Posted in Uncategorized

Hamil yang Moody Banget

Entah betul karena hamil atau bukan, tapi setelah dipikir-pikir dan direnungkan ketika Ummi menyadari hamil muda Ummi jadi moodi banget, cepat berubah-ubah suasana hatinya dengan singkat dan padat #naonsih 

And? 

Yang jadi korban suami ku tercinta.  Engga tahu kenapa perasaan semuanya harus perfect engga ada masalah,  engga ada yang bikin kesel, engga ada hal negatif yang bikin kepikiran ataupun yang parahnya keegoisan Ummi yang harus tercumponi (bahasa makin ngawur). Contohnya waktu di SG, Ummi luar biasa pikasebeleun kan ya bi?  

Maafkan aku suami.  Sifat buruk Ummi akhirnya keluar semua dan menampakan diri tanpa toleransi. Siapa sih yang ingin hal jelek didirinya terungkap?  Tapi ini spontan aja tiba-tiba sulit mengendalikan diri kalo semua hal yang diinginkan perfect itu tidak seperti keinginan. Eh,  tapi sering juga tiba-tiba suasana hati jadi buruk tanpa alasan.  Kayaknya ini mah asli diriku ya?  Bukan bawaan hamil? 

Engga tahuuuuu.  Yang jelas setelah hamil makin moodi aja dan kesel engga jelas. Dikit-dikit kesel..  Dikit-dikit murukusunu (kata Abi mah haha) 

Mmm.. Tapi moodi dan sensitif ini memang banyak disebutkan dan dialami juga sama banyak wanita hamil.  

Dan kebanyakan kesal itu dirasakan kepada suaminya. Lho?  Ya engga tahuu.. 

Dari artikel yang Ummi baca katanya gini, 

Kondisi ini lumrah dan cukup sering dialami oleh kebanyakan ibu hamil. Selain sensitif, ibu hamil juga cenderung moody atau mengalami perubahan mood yang berlangsung sedemikian cepat dan tiba-tiba. Hal ini umumnya memang merupakan pengaruh hormonal saat hamil.

Pada saat mengandung, hormon yang ada dalam tubuh akan mengalami peningkatan produktivitas. Nah, perubahan inilah yang dapat mendatangkan sejumlah reaksi psikisibu hamil seperti moody dan mudah depresi. Terdapat tiga hormon yang naik secara signifikan ketika Anda hamil, yaitu estrogen (hormon paling dominan yang diproduksi ovum); progesterone (hormon yang memiliki tanggung jawab menyeimbangkan hormon estrogen, diproduksi corpus luteum saat awal kehamilan dan di plasenta saat akhir kehamilan).

Dan terakhir, gonadotropin yang lebih dikenal dengan hCG, yang diproduksi oleh plasenta. Berubahnya level hormon tersebut mengubah neurotransmitter, suatu saraf yang memberikan sinyal ke otak untuk mengatur mood Anda.  Hormon progesteron memuncak saat dua bulan akhir kehamilan yang berhubungan langsung dengan perubahan mood Anda.

Nah, apa saja yang bisa menyebabkan moody dan depresi ini dan bagaimana memahami serta memperlakukan wanita hamil? Nih, tipsnya untuk para suami yang cinta istri:

  1. Moody

Moody ini akan sangat kentara saatngidam. Biasanya, permintaan Ibu hamil dapat berubah sesuka hatinya dalam sekejap. Nah, perubahan yang tak terduga-duga inilah yang harus dimaklumi pasangan dengan rasa sabar dan pengertian luar biasa. Jika tidak, wanita hamil yang sudah sedemikian sensitif bisa timbul amarah. Kondisi ini akan semakin parah jika ditambah rasa nyeri yang dirasakannya.

Nah, menghadapi kondisi seperti ini tentunya sangat tak nyaman baik untuk yang sedang hamil maupun sang suami dan keluarga terdekat. Untuk itu, sebagai suami, Anda dapat menenangkan dan mengalihkan perhatian istri dengan melakukan hal-hal yang bisa membuatnya senang dan rileks. Cobalah ajak ia ke salon, nonton film kesayangan, mendengarkan musik, atau aktivitas lain yang santai.

  1. Depresi

Selain moody, wanita mengandung cenderung juga rentan terhadap depresi. Depresi ini biasanya timbul akibat adanya kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu yang bisa menimpa kehamilannya, misalnya saja takut akan kehilangan bayinya, khawatir jika bayinya terlahir tidak sempurna, takut terhadap rasa sakit saat melahirkan, dan ketakutan lain yang bisa mendatangkan tekanan.

Anda akan sering mengalami perubahan mood sesuai perubahan hormon yang terjadi saat minggu ke-6 dan 10 dalam 3 bulan kehamilan, dan lagi saat trimester ketiga sesuai dengan American Pregnancy Association.

Kondisi ini tak boleh dianggap sepele, lho! Segera periksakan ke dokter jika pasangan Anda menampakkan tanda-tanda depresiselama hamil, sebab perasaan tertekan yang berkepanjangan ini dapat mempengaruhi kondisi psikis saat hamil dan perkembangan janin dalam rahim.

Selain itu, cobalah untuk lebih bersahabat bagi pasangan Anda ketika melampaui masa-masa kehamilannya. Bantulah untuk meringankan beban yang dirasakannya dengan menjadi tempat curhat atau tempatnya berkeluh kesah. Berikan perlakuan ataupun solusi yang dapat menenangkan dan meringankan bebannya saat hamil.

Wanita hamil memang akan lebih sensitif dan ‘labil’ saat mengandung. Untuk itu, pengertian dan perlakuan yang luar biasa dari pasangan adalah motivasi terbesar bagi ibu hamil untuk mendorongnya menghadapi persalinan yang ditunggu-tunggu.

 Begitu katanya.  

Tapi alhamdulillah suami ku mengerti dan baik luar biasa.  Ini asli dan tulus yaa.. bukan karena udah dibeliin hape baru  haha.  Beneran Abi baik banget,  lebih sering mengalah dan menahan ego nya. Kalo Ummi dan Abbi samaan entah jadi bagaimana kehidupan baru kami ini.  Terimakasih sayang…  Ummi akan mencoba untuk menjadi lebih baik,  sabar, ikhlas dan mampu mengerti dengan keadaan dan perasaan Abi saat itu.

Author:

Dari tidak kenal menjadi kenal, dari tidak suka menjadi suka, dari tidak cinta menjadi cinta dan dari tidak sayang menjadi sayang. Itulah kami. Dua anak manusia yang tidak saling mengenal, tiba-tiba dipertemukan dan diberikan sebuah perasaan spesial satu sama lain. (Update 2018) Kini kami mempunyai 2 orang puteri cantik bernama Shaqueena Zareen Hisyam dan Ekleema Birratu Zehra Hisyam. Bismillah... Kita akan berjuang bersama menuju jannah. Aamiin..

Leave a comment